Translate

Sabtu, 07 Desember 2013

Toleransi di Manado, Perempuan Berjilbab Ikut Parade Santa Klaus

Warga non Kristiani di Kota Manado ikut memeriahkan Parade Santa dalam acara Christmas on The Boulevard. (Foto: Kompas.com)
MANADO - Kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado, benar-benar patut dicontoh. Buktinya dalam parade Santa Klaus yang digelar untuk memeriahkan Christmas On The Boulevard terlihat beberapa warga non-kristiani ikut memeriahkan acara tersebut.

Mereka bahkan membaur menjadi peserta dengan berpakaian ala Santa Klaus.

“Kami senang melihat kebersamaan dan kerukunan ini. Sungguh unik melihat ada santa yang berjilbab. Ini bukti bahwa toleransi antarumat beragama di Kota Manado tetap terjaga,” ujar Christian, warga Wonasa yang datang menonton parade tersebut, Rabu (4/12/2013), seperti dilansir kompas.com.

Wali Kota Manado, Vicky Lumentut yang memberikan sambutan ketika melepas parade Santa tersebut juga menegaskan bahwa parade santa ini bukan hanya milik umat Kristiani, tetapi juga seluruh warga Manado, bahkan Sulut.

“Semoga kebersamaan ini bisa menjadi modal warga Manado dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Lumentut.

Parade Santa Klaus yang menyusuri jalan Boulevard sore tadi diikuti oleh ribuan warga Manado yang berpakaian ala Santa Klaus. Lebih dari seribu orang ala Santa Klaus berjalan kaki dan ratusan lainnya berada di atas kenderaan hias yang ikut berparade.

Parade itu sendiri diikuti berbagai komunitas masyarakat, swasta dan perwakilan pemerintah. Selain sering terlibat dalam berbagai event religi, kerukunan dan kebersamaan umat beragama di Sulut juga terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi tersebut tercermin dari terus terpeliharanya situasi keamanan yang kondusif.

(Sumber: www.kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar