Translate

Rabu, 13 Mei 2015

Sejumlah Perusahaan Ikut Berbagi Kasih Bersama KUB A Ke Panti Asuhan Yayasan ABAS

Ketua KUB A, Elven Rajalewa secara simbolis menyerahkan sumbangan dari sejumlah perusahaan dan segenap umat KUB A kepada Pimpinan PA Yayasan ABAS, Rossa yang diterima salah satu anak panti. Seluruh sumbangan dalam bentuk natura. [Foto-Foto: Aris Suprihyanto]
Panitia Paskah (PanPas) Bersama Komunitas Umat Basis (KUB) A Wilayah St. Stefanus 2015 menggandeng sejumlah perusahaan untuk sama-sama berbagi kasih ke Panti Asuhan Yayasan  Awam Bina Amal Sejati (ABAS) yang berlokasi di Jl. Melati No.15 Desa Tonjong, Bogor.
   
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka merayakan  Paskah Bersama KUB A & Aksi Berbagi Kasih yang mengambil tema “Diberkati untuk Memberkati" (1 Petrus 3:9) yang berlangsung di aula Panti Asuhan Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS), Parung, Bogor, Jumat (1/5/2015).
   
“Panitia  menggandeng beberapa perusahaan swasta untuk bersama-sama bergandengan tangan berbagi kasih kepada panti. Respon beberapa perusahaan sangat antusias dan menyambut baik gagasan kami, melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka,”jelas Koordinator Fundraising PanPas KUB A, Christin Ningsih.
Christin menerima sumbangan dari Simbaindo
Perusahaan-perusahaan yang digandeng PanPas kata Christin  adalah PT Sari Husada, PT Frisian Flag Indonesia, PT GarudaFood, PT Softex Indonesia, PT Simba Indosnack Makmur, dan Christour sebagai sponsor terbesar.
   
Lebih lanjut Christin menambahkan adapun sumbangan dari perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Sari Husada menyumbang 30 karton Susu SGM (Susu Pertumbuhan), PT Frisian Flag Indonesia menyumbang 40 karton Susu Cair, PT GarudaFood menyumbang 10 karton produk minuman Okky Jelly Drink, serta PT Simba Indosnack Makmur menyumbang 10 karton Simba Tuffis dan 10 karton Bubur Risotto dan PT Softex Indonesia berupa 2 karton besar pembalut wanita, Softex. Sedangkan dari seorang ibu, umat KUB A, Cathy Christopher, yang juga pemilik Cristour secara pribadi turut menyumbang dana yang jumlahnya cukup besar dan telah dibelikan produk-produk kebutuhan panti.

Christin menjelaskan tujuan dilakukan aksi pengumpulan sumbangan/donasi baik melalui umat KUB A maupun perusahaan tak lain adalah untuk membangkitkan kepedulian seluruh umat KUB A serta perusahaan kepada kaum papa.
  
Endang menerima sumbangan dari PT FFI
“Dengan adanya kegiatan ini umat KUB A maupun perusahaan semakin mengetahui kebutuhan kaum papa dan semakin peduli dan tergerak untuk membantu. Para orangtua dari KUB A juga mengajarkan kepada anak-anak untuk ikut peduli dan tahu berterima kasih akan kehidupan yang mereka lewati dibanding kehidupan anak panti yang prihatin,”ungkap Christin.

Kegiatan ini juga kata Christin, semakin mengakrabkan sesama umat KUB A. Christin mengatakan selama kurang lebih sebulan seksi fundraising yang terdiri dari 3 orang ibu, yaitu Christin sendiri, Tities Yosi dan Linda Cahyadi giat mengumpulkan donasi dengan dibantu umat KUB A lainnya. Malah Christin sendiri merelakan 1 ruangan di rumahnya sebagai tempat penampungan donasi-donasi tersebut.

Sebagian sumbangan di Wisma Sr Rina Ruigrok
“Kami dari seksi fundraising, ternyata kompak untuk menyatukan donasi dari umat KUB A yang begitu banyaknya sehingga kami merasa bangga terhadap umat KUB A dan juga sejumlah perusahaan. Semuanya bisa berjalan dengan baik serta sumbangan tersalur seluruhnya ke Panti Asuhan,”jelas Ketua WKRI Ranting Wilayah St. Stefanus ini.
   
Dalam kesempatan ini atas nama panitia melalui seksi fundraising, Christin mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat KUB A serta para sponsor dari perusahaan yang juga  sangat luar biasa mau membantu kegiatan ini sehingga kegiatan ini pun menjadi luar biasa. Sumbangan yang di terima pun kata Christin dalam jumlah yang besar dari sejumlah perusahaan.
   
Christin berharap di lain kesempatan jika ada kegiatan berbagi kasih serupa dukungan perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi pada kegiatan  ini masih sangat diharapkan.
   
Selain itu secara internal tambah Christin pihaknya juga menggalang dana dari segenap umat KUB A dan puji Tuhan terhimpun dana yang cukup besar. Selain dana, warga KUB A juga seperti berlomba menyumbang aneka ragam natura mulai dari sembako, obat-obatan, sabun, pakaian layak pakai dan lain-lain dalam jumlah cukup besar.

Sebagian lagi sumbangan di Wisma Sr Rina.
Melalui aksi berbagi kasih umat KUB A ini tambah Christin, diharapkan dapat membangkitkan semangat berbelas kasih, semangat berbagi yang senantiasa membara dalam diri masing-masing umat KUB A.
   
Seluruh sumbangan tambah Christin kemudian diisi dalam beberapa kardus yang berisi: gula pasir, cerelac bubur bayi, sirup kacang hijau, 6 dus susu Produgen, teh  Sariwangi, sikat gigi formula, sikat gigi Pepsoden untuk anak, rinso, pampers dewasa, tisue basah, tisu kering, minya kayu putih, minyak telon, sabun mandi, obat-obatan, vitamin dan  Diapet, minyak goreng, bihun, kacang ijo, kecap ABC, pembersih lantai, pembersih cuci piring, indomie rebuss, sampo bayi.  
   
Selain itu  Agnes Widorini yang berulang tahun ke-10 pada Selasa 28 April juga merayakan bersama anak-anak panti. Putri dari Budi Panca Prasetyo dan Rosalina Endang Jempormasse yang juga umat KUB A ini, secara khusus juga menyiapkan 70 tas goody bag untuk diberikan ke anak-anak panti dan anak-anak KUB A sebagai wujud kepedulian Rini pada anak-anak.

Goody bag ultah Rini.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KUB A, Elven Rajalewa secara simbolis menyerahkan sumbangan kepada Pimpinan  Panti Asuhan Yayasan ABAS, Rossa dan diterima oleh salah satu anak panti serta disaksikan beberapa panitia yang berlangsung di Panti Asuhan Wisma Sr Rina Ruigrok.
   
Panti Asuhan Yayasan Abas saat ini dihuni 63 orang terdiri dari: Balita (sudah termasuk bayi, 3 orang): 8 orang. Anak-anak (mulai dari PG-SMK): 36 orang dan Lansia (Oma-Oma): 17 orang. Jika ditambah dengan karyawan Panti sebanyak 46 orang maka total yang tinggal dan bekerja di Panti sebanyak 110 orang.
   
Rossa, selaku pimpinan Panti Asuhan Yayasan ABAS dalam kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan berbagi kasih ini. Artinya kata Rossa umat KUB A memiliki semangat option for the poor
Backdrop dengan logo-logo sponsor wujud kerjasama.
”Kami di sini ingin bersama-sama merasakan cinta Tuhan. Dari pohon yang jelek kadang membuahkan pohon yang bagus. Panti ini telah mempersembahkan seorang putra terbaiknya menjadi Romo yang kini menjabat Rektor Seminari Menengah Stella Maris Bogor,”ucap Rossa penuh bangga. 
   
Hari itu sepertinya semua orang berlomba berbagi kasih. Hanya karena kasih yang tulus membuat semua ini terjadi. Kasih itu sungguh indah dan luar biasa! (Farida Denura)

Paskah Bersama KUB A Wilayah St. Stefanus: Mengenal Allah Melalui Aksi Berbagi Kasih di Panti Asuhan Yayasan ABAS




MENGENAL ALLAH--Rektor Seminari Menengah Stella Maris Bogor, Romo Yohanes Suparto, Pr dalam homili misa Paskah Bersama, Jumat (1/5/2015) menekankan hidup adalah soal menambahkan berkat Tuhan, kegembiraan, 
 suka cita. Dengan cara itulah tambah dia kita mengenal Allah. [Foto-Foto: Aris Suprihyanto]

Life is not just about to get but is life about to add”(Hidup itu tidak soal untuk mendapatkan, melainkan hidup itu adalah soal menambahkan) Rektor Seminari Menengah Stella Maris Bogor, Romo Yohanes Suparto, Pr dalam homilinya ketika memimpin misa Paskah Bersama Komunitas Umat Basis A, Wilayah St. Stefanus, Paroki St. Paulus Depok yang berlangsung di aula Panti Asuhan Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS), Parung, Bogor, Jumat (1/5/2015) pagi mengisahkan Rasul Thomas yang tidak percaya pada Tuhan. 
 
Rasul Thomas, kata Romo Suparto, adalah orang yang tidak percaya kalau Yesus bangkit, Yesus hidup, Yesus hadir. Thomas percaya, jika dia melihat sendiri dengan mencucurkan tangannya ke luka Yesus.

Melalui Thomas, kata Romo Suparto, inilah kehidupan kita. Inilah manusia yang sulit percaya pada realita. “Kita itu seperti Rasul Thomas, kita tidak percaya. Melalui Thomas, Allah mau menunjukan bahwa Allah itu adalah Allah yang maha baik, Allah yang menyadari kelemahan manusia, membiarkan dirinya untuk dikenal manusia,”ungkap Romo Suparto yang juga alumnus Panti ABAS.

Misa hari ini melalui Thomas, kita diajarkan untuk bersikap rendah hati, membuka diri, dan bertanya pada Tuhan. Keterbukaan dan pertemuan dengan Tuhan ini kata Romo Suparto, akan menjadi cara kita memperkenalkan diri dan Tuhan memperkenalkan. Itu adalah cara-cara kita mengenal Tuhan melalui alam semesta.

Tema perayaan Paskah Bersama “Diberkati untuk Memberkati” (1 Petrus 3:9) menurut Romo Suparto merupakan cara kita mengenal Tuhan dengan mengenal orang lain. Ketika kita sungguh memanusiakan, mengorangkan orang lain, maka kita menemukan Allah.
Melalui kerendahan hati sambung Romo Suparto, kita mau bertanya pada orang lain maka kita mengenal Allah.

“Life is not just about to get but is life about to add”(Hidup itu tidak soal untuk mendapatkan melainkan hidup itu adalah soal menambahkan),”tegas Romo Suparto.

Anak-anak Panti mempersembahkan koor misa.
Dikatakan dia, kita telah mendapat berkat dari Tuhan. Hidup adalah soal menambahkan berkat Tuhan, kegembiraan, suka cita. Dengan cara itulah tambah dia kita mengenal Allah. Romo Suparto juga dalam kesempatan itu mengajak umat KUB A selain berkunjung ke panti juga mengagendakan kunjungan ke Seminari Stella Maris, Bogor yang dipimpinnya.

Homili yang disampaikan Romo Suparto tersebut selaras dengan maksud terselenggaranya kegiatan ini. Umat KUB A Wilayah St Stefanus melalui Seksi Sosial KUB A yang dikoordinir Bernard Sinaga seperti disampaikan dalam laporan kegiatan oleh salah satu Panitia Paskah Bersama, Nova Yasinta Taroreh ditegaskan bahwa KUB A melalui Seksi Sosial memiliki suatu kerinduan untuk berbagi kasih dengan semua penghuni Panti Asuhan Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS), Parung melalui kegiatan Paskah Bersama dan Berbagi Kasih dengan warga Panti Asuhan Yayasan ABAS yang berlokasi di Jl. Melati no.15 Desa Tonjong, Bogor.

Pengorbanan yang dilakukan Allah sendiri menurut Nova adalah dengan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal itu menjadi spirit bagi warga KUB A dalam kegiatan ini.

Selain itu tambah Nova, umat KUB A ini juga ingin mengajarkan kepada putera-puterinya tentang hal berbagi kasih kepada sesama yang berkekurangan sehingga anak-anak kelak menjadi anak-anak yang berbelas kasih dan peka serta peduli terhadap sesama yang berkekurangan.

Lebih lanjut Nova menjelaskan alasan panitia memilih Panti Abas sebagai panti kunjungan umat KUB A. Pertama, Panti Asuhan ini berada di wilayah Keuskupan Bogor, yang juga merupakan wilayah Keuskupan Paroki St. Paulus Depok. Kedua, penghuni panti ini juga beragam mulai bayi hingga lansia sehingga aksi berbagi kasih ini dapat dimanfaatkan untuk berbagi kasih kepada sesama manusia mulai dari bayi hingga lansia. Ketiga, jarak yang dekat dengan Depok sehingga mudah dan cepat dijangkau.
Selain itu di panti tersebut penghuni pantinya beragam dan dihuni sekitar 63 orang ini mulai dari balita, anak-anak (mulai dari PG-SMK) dan lansia (Oma-Oma). Di luar juga terdapat karyawan panti sebanyak 46 orang.

Nova berharap melalui aksi berbagi kasih umat KUB A ini diharapkan dapat membangkitkan semangat berbelas kasih, semangat berbagi yang senantiasa membara dalam diri masing-masing umat KUB A serta mengajarkan kepada anak-anak dari keluarga-keluarga yang berhimpun sebagai umat KUB A Wilayah St Stefanus tentang makna memberi atau berbagi kasih kepada sesama yang berkurang beruntung. Selain itu, sebagai ajang silahturami yang baik kepada antara sesama umat beriman.

Sumbangan Perusahaan
Nova Yasinta Taroreh membacakan laporan.
Nova menjelaskan, panitia juga menggandeng beberapa perusahaan swasta untuk bersama-sama bergandengan tangan berbagi kasih kepada panti. “Respon beberapa perusahaan sangat antusias dan menyambut baik gagasan kami, melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Perusahaan-perusahaan itu adalah PT Sari Husada, PT Frisian Flag Indonesia, PT GarudaFood, PT Softex Indonesia, PT Simba Indosnack Makmur, dan Christour sebagai sponsor terbesar dalam acara kami,”jelas Nova.

Adapun sumbangan dari perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Sari Husada menyumbang 30 karton Susu SGM (Susu Pertumbuhan), PT Frisian Flag Indonesia menyumbang 40 karton Susu Cair, PT GarudaFood menyumbang 10 karton produk minuman Okky Jelly Drink, serta PT Simba Indosnack Makmur menyumbang 10 karton Simba Tuffis dan 10 karton Bubur Risotto dan PT Softex Indonesia berupa 2 karton besar pembalut wanita, Softex. Sedangkan Ibu Cathy Christopher, yang juga pemilik Cristour secara pribadi turut menyumbang dana yang jumlahnya cukup besar dan telah dibelikan produk-produk kebutuhan panti.

Selain itu secara internal panitia juga menggalang dana dari warga-warga KUB dan puji Tuhan terhimpun dana yang cukup besar. Selain dana, warga KUB A juga seperti berlomba menyumbang aneka ragam natura mulai sembako, obat-obatan, sabun, pakaian layak pakai dan lain-lain dalam jumlah cukup besar.

Sumbangan-sumbangan kemudian diisi dalam beberapa kardus yang berisi: gula pasir, cerelac bubur bayi, sirup kacang hijau, 6 dus susu Produgen, teh Sariwangi, sikat gigi formula, sikat gigi Pepsoden untuk anak, rinso, pampers dewasa, tisue basah, tisu kering, minya kayu putih, minyak telon, sabun mandi, obat-obatan, vitamin dan Diapet, minyak goreng, bihun, kacang ijo, kecap ABC, pembersih lantai, pembersih cuci piring, indomie rebus, sampho bayi.


Tiga Frater dari Transitus, turut ambil bagian menghibur anak-anak panti dan anak-anak KUB A melalui games-games menarik. Tampak Frater Alexander Wahyu tampil memandu acara.
Koordinator Seksi Acara, Veronica Lucy menjelaskan jenis kegiatan yang disiapkan seksinya berupa hiburan penampilan angklung anak dan penampilan solo anak-anak untuk menghibur para penghuni Panti Asuhan serta games-games yang melibatkan anak KUB A Wilayah St. Stefanus dan anak panti.
 
“Ada games kata berbisik yang dilombakan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak dan anak-anak panti. Ini dilakukan untuk diambil kesimpulan betapa komunikasi satu arah bisa menimbulkan salah presepsi dan apa yang disampaikan secara lurus dari satu orang ke orang lain tanpa komunikasi timbal balik sering menimbulkan salah tafsir,”terang Lucy. 
 
Hadiah dari games tersebut kata Lucy, untuk bapak-bapak berupa seperangkat handuk mandi untuk 3 orang. Sementara untuk ibu-ibu berupa tea set untuk 3 ibu dan hadiah untuk anak-anak berupa life journal.

Games lainnya tambah Lucy, yaitu lomba mencari telor Paskah untuk anak-anak. Anak panti dan anak KUB A bergabung bersama-sama mencari telur Paskah yang disembunyikan panitia. Tujuan digelarnya lomba ini adalah melatih keuletan, kecekatan, juga kebersamaan.

Anak-anak sedang mencari telor Paskah.
“Diambil 5 pemenang yang terbanyak mengumpulkan telur . Juara pertama mendapatkan hadiah boneka besar Santa Claus, juara ke-2 mendapat boneka Teddy Bear, juara ke-3 mendapat hadiah boneka Panda, hadiah ke-4 mendapat bantal bulu besar, dan hadiah ke-5 mendapat bantal bulu besar,”jelas Lucy.

Selain itu, juga ada games yang dimainkan oleh para frater dari Transitus yang hadiahnya disediakan dari panitia. Kuis tebak seputar ajaran gereja dan menyebut Bapak Uskup berbagai Keuskupan dengan hadiah beberapa bantal peluk, tas, plus alat tulis serta games menebak nama-nama para Rasul dengan hadiah tongsis dan tas plus alat tulis.

Di akhir acara, Sie Acara sambung Lucy menyediakan kenang-kenangan kepada panti asuhan berupa scrapbook frame yang sudah ditempel foto bersama KUB A Wilayah St. Stefanus bersama penghuni panti yang di dalamnya tertulis “Terima kasih, kami boleh berkunjung ke Panti Asuhan Yayasan ABAS, Parung, Bogor. Salam sayang: KUB A Wilayah St. Stefanus, Paroki St. Paulus Depok.

Sie acara juga menyediakan goody bag kepada penghuni panti berupa tas, buku, kaos kaki, dan alat tulis. Untuk anak-anak KUB A, mendapat goody bag yang masing-masing berisi buku, pulpen, pensil, dan kaus kaki.
 
Rini tampak siap memotong kue tar ultahnya untuk dibagikan ke anak-anak panti dan anak KUB A. Rini juga berbagi goody bag.
Di luar acara yang dirancang Sie Acara, Agnes Widorini yang berulang tahun ke-10 pada Selasa 28 April juga merayakan bersama anak-anak panti. Putri dari Budi Panca Prasetyo dan Rosalina Endang Jempormasse ini secara khusus juga menyiapkan 70 tas goody bag untuk diberikan ke anak-anak panti dan anak-anak KUB A. 
 
Rini tampak bahagia memotong kue tar ulang tahunnya untuk dibagikan ke semua anak-anak diiringi dengan lagu Selamat ulang Tahun, Happy Birthday dari anak-anak panti maupun anak-anak panti. 
 
Rossa, selaku pimpinan Panti Asuhan Yayasan ABAS dalam kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan berbagi kasih ini. Artinya kata Rossa umat KUB A memiliki semangat option for the poor. ”Kami di sini ingin bersama-sama merasakan cinta Tuhan. Dari pohon yang jelek kadang membuahkan pohon yang bagus. Panti ini telah mempersembahkan seorang putra terbaiknya menjadi Romo yang kini menjabat Rektor Seminari Menengah Stella Maris Bogor,”ucap Rossa penuh bangga.

Hari itu sepertinya semua orang berlomba berbagi kasih. Hanya karena kasih yang tulus membuat semua ini terjadi. Kasih itu sungguh indah dan luar biasa! (Farida Denura)