Translate

Senin, 03 Februari 2014

Misa Perdana dan Perkenalan dengan Pastor Paroki Baru

LADANG KEMARTIRANRm Yosef Tote, OFM ketika memimpin misa wilayah St Stefanus, Kamis (30/1/2014) menegaskan wilayah ini menjadi ladang kemartiran dan harus menjadi terang bagi sesama. [Foto-Foto: Endang Rosalina Jempormasse)
GDC, DEPOK– Bertempat di kediaman Cathy Christopher, GDC Cluster Anggrek 1, umat wilayah St Stefanus Paroki St Paulus Depok menggelar misa wilayah sekaligus perkenalan dengan 3 Romo baru yang bertugas di paroki tersebut pada Kamis (30/1/2014) malam.

Ketiga Romo baru tersebut adalah Rm Yosef Peleba Tolok Tote, OFM, Pastor Kepala Paroki dan 2 Pastor Pembantu: Rm Antonius Sahat Manurung, OFM, dan Rm Alfons  S. Suhardi, OFM.

Misa yang langsung dipimpin Rm Yosef Peleba Tolok, OFM, Pastor Kepala Paroki St Paulus Depok itu berlangsung khidmat,  diiringi  koor wilayah Stefanus serta dihadiri sekitar 75 orang, berasal dari warga KUB A, B, dan C.

Dalam kotbahnya Rm Yosef Tote berharap agar umat di wilayah Stefanus menjadi terang bagi orang di sekitar kita melalui sikap dan perbuatan baik. St Stefanus menurut dia merupakan ladang kemartiran. Dia menjadi martir pertama dan berani menjadi martir.

“Umat di wilayah Stefanus dituntut untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan siap menggunakan talentanya untuk memuliahkan Tuhan. Dengan demikian kita menjadi cahaya bagi orang lain,”tegas Yosef Tote.

Usai misa dalam sambutannya Romo Yosef Tote memperkenalkan diri. Romo asal Lembata, Flores Timur lahir pada 6 Januari 1951 dan telah 40 tahun menjadi anggota Fransiskan. Pada 1 Agustus 1982 Romo Yosef Tote ditabhiskan menjadi Imam di Katedral Bogor, Jawa Barat.

Sambil bercanda dan mengakrabkan diri dengan umat wilayah Stefanus, Romo berujar,”Tolong ingat tanggal lahir saya. Pesta nama wilayah Stefanus disambung dengan ulang tahun Romo,”candanya diiringi derai tawa dan  tepuk tangan umat.

Depok menurut dia sekarang sudah berubah. Kala itu, Keuskupan Bogor sendiri
Umat di wilayah St Stefanus dituntut untuk ambil bagian dalam pelayanan sesuai dengan talentanya.
hanya memiliki 10 ribu umat, dan disarankan untuk bergabung dengan
Keuskupan Jakarta. Namun, setelah dibangun Perumnas, Depok sudah mulai berkembang. Tentu tidak hanya jumlah akan tetapi kualitas hidup sebagai orang Katolik pun bertambah.

Dalam kesempatan tersebut dia juga menegaskan bahwa mati hidupnya paroki tergantung pada semua umat yang harus bergiat untuk melayani. Liturgi pun harus berjalan baik. Demikian halnya dengan koor.

Dia menambahkan, wilayah Stefanus memiliki 3 KUB dengan jumlah yang sudah cukup ideal. KUB A berjumlah 38 KK, KUB B berjumlah 37 KK dan KUB C berjumlah 28 KK. Total 103 KK. “Jumlah tersebut sudah oke, sudah bagus dan kita harapkan hal ini tetap kita perhatikan dan tetap memperhatikan data-data pendatang baru,”katanya.

Dia juga berharap pengurus KUB agar aktif. “Sebagai seorang martir, kita mesti bersikap seperti martir Stefanus,”ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam programnya, selama setahun dengan
3 KUB dengan jumlah yang sudah cukup ideal.
mengajak Dewan Harian dan DPP Romo Yosef Tote akan melakukan kunjungan ke warga di masing-masing wilayah. Program ini sedang diatur jadwalnya.

“Saya bersyukur, saya diberi kesempatan untuk datang ke wilayah St Stefanus. Kita berusaha untuk mari saling mendukung, saling melayani. Kita hadir menjadi garam dan terang bagi warga sekitarnya,”ungkapnya.

Ketua Wilayah St Stefanus Thomas Tommy Hendrasmoro dalam sambutannya memperkenalkan 3 KUB yang dipimpinnya ke Romo Yosef  Tote. “Wilayah ini merupakan pemekaran dari wilayah St. Ignatius Loyola. Awal berdiri wilayah St Stefanus hanya memiliki warga berjumlah 70 KK dan hingga kini terus bertambah, akibat bertambahnya pendatang baru,”jelas Tommy.

Sementara Ketua KUB A, Elven Rajalewa, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Romo Yosef, Romo Anton, dan Romo Alfons berkenan hadir pada misa wilayah dan berkenalan dengan umat di wilayah Stefanus.

“Terima kasih, kami diberi kesempatan untuk bertemu dan berkenalan dengan
Ketuwil St Stefanus perkenalkan wilayahnya
Romo. Kami berharap Romo memberi masukan, nasihat bagi umat di wilayah ini. Ketiga KUB ini sangat mengharapkan dukungan dari Romo,”pinta Elven.

Usai misa, dan sambutan acara dilanjutkan dengan santap malam yang telah disediakan tuan rumah. Diawali dengan doa makan malam yang dipimpin Elven.

Suasana tampak akrab. Ketiga Romo usai santap malam langsung mendatangi umat yang hadir, ngobrol dan bersenda gurau. Tak ada jarak, meski ketiga Romo tersebut merupakan Romo baru di paroki.

Misa ini juga merupakan misa perdana Romo di wilayah setelah seminggu bertugas di Paroki St Paulus Depok. Selamat datang dan selamat berkunjung kembali Romo. (Farida Denura)


1 komentar:

  1. Selamat berkarya Rm Yosef Tote, Rm Anton dan Rm Alfons. Kami dari Wilayah St Stefanus mendukung pelayanan Romo-Romo. Tuhan memberkati Romo.

    BalasHapus