Yesus dan Para Rasul [Foto: Ist] |
Pekan Biasa IV; 1Raj 2:1-4, 10- 12; MT 1Taw 29:10,11ab,11d- 12a,12bcd; Mrk 6:7-13
Istilah “dua belas” bagi penginjil Markus sama arti dengan murid-murid Yesus yang pertama. Mereka memiliki kedudukan istimewa, yakni tinggal bersama Yesus, menyertai Dia dalam perjalanan pewartaan Kerajaan Allah, dan mereka dipersiapkan untuk melanjutkan pewartaan itu.
Para murid diutus berdua-dua dengan pesan agar tidak boleh membawa bekal untuk perjalanan. Mereka harus percaya dan mengandalkan Allah yang akan menjamin hidup mereka. Barang-barang bawaan dalam perjalanan itu dapat menjadi penghalang dalam pewartaan, maka harus dilepaskan.
Peringatan lain adalah jika mereka ditolak maka debu tempat itu yang melekat pada kaki mereka harus dikebaskan. Hal ini sesuai kebiasaan orang Yahudi, debu dari tempat orang yang tidak mengenal Allah harus dikebaskan. Artinya, tidak akan terjalin hubungan dengan mereka. Seperti itu pula yang dipesan Yesus bagi mereka yang menolak untuk mendengarkan para murid.
Berita yang disampaikan para murid adalah ajakan untuk “bertobat”, yakni pembaruan diri secara utuh dalam pikiran, kehendak, dan perbuatan. Mereka menerima kuasa ilahi dari Yesus untuk mengusir setan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Pewartaan itu menghadirkan keselamatan jiwa dan raga. Itu pula yang menjadi tugas perutusan Gereja sekarang.
Oleh: Sr Grasiana PRR (Sumber: www.hidupkatolik.com)
Istilah “dua belas” bagi penginjil Markus sama arti dengan murid-murid Yesus yang pertama. Mereka memiliki kedudukan istimewa, yakni tinggal bersama Yesus, menyertai Dia dalam perjalanan pewartaan Kerajaan Allah, dan mereka dipersiapkan untuk melanjutkan pewartaan itu.
Para murid diutus berdua-dua dengan pesan agar tidak boleh membawa bekal untuk perjalanan. Mereka harus percaya dan mengandalkan Allah yang akan menjamin hidup mereka. Barang-barang bawaan dalam perjalanan itu dapat menjadi penghalang dalam pewartaan, maka harus dilepaskan.
Peringatan lain adalah jika mereka ditolak maka debu tempat itu yang melekat pada kaki mereka harus dikebaskan. Hal ini sesuai kebiasaan orang Yahudi, debu dari tempat orang yang tidak mengenal Allah harus dikebaskan. Artinya, tidak akan terjalin hubungan dengan mereka. Seperti itu pula yang dipesan Yesus bagi mereka yang menolak untuk mendengarkan para murid.
Berita yang disampaikan para murid adalah ajakan untuk “bertobat”, yakni pembaruan diri secara utuh dalam pikiran, kehendak, dan perbuatan. Mereka menerima kuasa ilahi dari Yesus untuk mengusir setan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Pewartaan itu menghadirkan keselamatan jiwa dan raga. Itu pula yang menjadi tugas perutusan Gereja sekarang.
Oleh: Sr Grasiana PRR (Sumber: www.hidupkatolik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar