“Life
is not just about to get but is life about to add”(Hidup itu tidak
soal untuk mendapatkan, melainkan hidup itu adalah soal menambahkan) Rektor Seminari Menengah
Stella Maris Bogor, Romo Yohanes Suparto, Pr dalam homilinya ketika
memimpin misa Paskah Bersama Komunitas Umat Basis A, Wilayah St.
Stefanus, Paroki St. Paulus Depok yang berlangsung di aula Panti
Asuhan Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS), Parung, Bogor, Jumat
(1/5/2015) pagi mengisahkan Rasul Thomas yang tidak percaya pada
Tuhan.
Rasul Thomas, kata Romo
Suparto, adalah orang yang tidak percaya kalau Yesus bangkit, Yesus
hidup, Yesus hadir. Thomas percaya, jika dia melihat sendiri dengan
mencucurkan tangannya ke luka Yesus.
Melalui Thomas, kata Romo
Suparto, inilah kehidupan kita. Inilah manusia yang sulit percaya
pada realita. “Kita itu seperti Rasul Thomas, kita tidak percaya.
Melalui Thomas, Allah mau menunjukan bahwa Allah itu adalah Allah
yang maha baik, Allah yang menyadari kelemahan manusia, membiarkan
dirinya untuk dikenal manusia,”ungkap Romo Suparto yang juga
alumnus Panti ABAS.
Misa hari ini melalui Thomas,
kita diajarkan untuk bersikap rendah hati, membuka diri, dan bertanya
pada Tuhan. Keterbukaan dan pertemuan dengan Tuhan ini kata Romo
Suparto, akan menjadi cara kita memperkenalkan diri dan Tuhan
memperkenalkan. Itu adalah cara-cara kita mengenal Tuhan melalui alam
semesta.
Tema
perayaan Paskah Bersama “Diberkati
untuk Memberkati”
(1 Petrus 3:9) menurut Romo Suparto merupakan cara kita mengenal
Tuhan dengan mengenal orang lain. Ketika kita sungguh memanusiakan,
mengorangkan orang lain, maka kita menemukan Allah.
Melalui kerendahan hati
sambung Romo Suparto, kita mau bertanya pada orang lain maka kita
mengenal Allah.
“Life
is not just about to get but is life about to add”(Hidup
itu tidak soal untuk mendapatkan melainkan hidup itu adalah soal
menambahkan),”tegas Romo Suparto.
Anak-anak Panti mempersembahkan koor misa. |
Homili yang disampaikan Romo
Suparto tersebut selaras dengan maksud terselenggaranya kegiatan ini.
Umat KUB A Wilayah St Stefanus melalui Seksi Sosial KUB A yang
dikoordinir Bernard Sinaga seperti disampaikan dalam laporan kegiatan
oleh salah satu Panitia Paskah Bersama, Nova Yasinta Taroreh
ditegaskan bahwa KUB A melalui Seksi Sosial memiliki suatu kerinduan
untuk berbagi kasih dengan semua penghuni Panti Asuhan Yayasan Awam
Bina Amal Sejati (ABAS), Parung melalui kegiatan Paskah Bersama dan
Berbagi Kasih dengan warga Panti Asuhan Yayasan ABAS yang berlokasi
di Jl. Melati no.15 Desa Tonjong, Bogor.
Pengorbanan yang dilakukan
Allah sendiri menurut Nova adalah dengan menyerahkan Anak-Nya yang
tunggal itu menjadi spirit bagi warga KUB A dalam kegiatan ini.
Selain itu tambah Nova, umat
KUB A ini juga ingin mengajarkan kepada putera-puterinya tentang hal
berbagi kasih kepada sesama yang berkekurangan sehingga anak-anak
kelak menjadi anak-anak yang berbelas kasih dan peka serta peduli
terhadap sesama yang berkekurangan.
Lebih
lanjut Nova menjelaskan alasan panitia memilih Panti Abas sebagai
panti kunjungan umat KUB A. Pertama,
Panti Asuhan ini berada di wilayah Keuskupan Bogor, yang juga
merupakan wilayah Keuskupan Paroki St. Paulus Depok. Kedua,
penghuni panti ini juga beragam mulai bayi hingga lansia sehingga
aksi berbagi kasih ini dapat dimanfaatkan untuk berbagi kasih kepada
sesama manusia mulai dari bayi hingga lansia. Ketiga,
jarak yang dekat dengan Depok sehingga mudah dan cepat dijangkau.
Selain itu di panti tersebut penghuni pantinya beragam dan dihuni
sekitar 63 orang ini mulai dari balita, anak-anak (mulai dari PG-SMK)
dan lansia (Oma-Oma). Di luar juga terdapat karyawan panti sebanyak
46 orang.
Nova berharap melalui aksi berbagi kasih umat KUB A ini diharapkan
dapat membangkitkan semangat berbelas kasih, semangat berbagi yang
senantiasa membara dalam diri masing-masing umat KUB A serta
mengajarkan
kepada anak-anak dari keluarga-keluarga yang berhimpun sebagai umat
KUB A
Wilayah
St Stefanus tentang makna memberi atau berbagi kasih kepada sesama
yang berkurang beruntung. Selain itu, sebagai ajang silahturami yang
baik kepada antara sesama umat beriman.
Sumbangan Perusahaan
Nova Yasinta Taroreh membacakan laporan. |
Nova
menjelaskan, panitia juga menggandeng beberapa perusahaan swasta
untuk bersama-sama bergandengan tangan berbagi kasih kepada panti.
“Respon beberapa perusahaan sangat antusias dan menyambut baik
gagasan kami, melalui kegiatan
Corporate Social Responsibility
(CSR) mereka. Perusahaan-perusahaan itu adalah PT Sari Husada, PT
Frisian Flag Indonesia, PT GarudaFood, PT Softex Indonesia, PT Simba
Indosnack Makmur, dan Christour sebagai sponsor terbesar dalam acara
kami,”jelas Nova.
Adapun sumbangan dari
perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Sari Husada menyumbang 30
karton Susu SGM (Susu Pertumbuhan), PT Frisian Flag Indonesia
menyumbang 40 karton Susu Cair, PT GarudaFood menyumbang 10 karton
produk minuman Okky Jelly Drink, serta PT Simba Indosnack Makmur
menyumbang 10 karton Simba Tuffis dan 10 karton Bubur Risotto dan PT
Softex Indonesia berupa 2 karton besar pembalut wanita, Softex.
Sedangkan Ibu Cathy Christopher, yang juga pemilik Cristour secara
pribadi turut menyumbang dana yang jumlahnya cukup besar dan telah
dibelikan produk-produk kebutuhan panti.
Selain itu secara internal
panitia juga menggalang dana dari warga-warga KUB dan puji Tuhan
terhimpun dana yang cukup besar. Selain dana, warga KUB A juga
seperti berlomba menyumbang aneka ragam natura mulai sembako,
obat-obatan, sabun, pakaian layak pakai dan lain-lain dalam jumlah
cukup besar.
Sumbangan-sumbangan kemudian
diisi dalam beberapa kardus yang berisi: gula pasir, cerelac bubur
bayi, sirup kacang hijau, 6 dus susu Produgen, teh Sariwangi, sikat
gigi formula, sikat gigi Pepsoden untuk anak, rinso, pampers dewasa,
tisue basah, tisu kering, minya kayu putih, minyak telon, sabun
mandi, obat-obatan, vitamin dan Diapet, minyak goreng, bihun, kacang
ijo, kecap ABC, pembersih lantai, pembersih cuci piring, indomie
rebus, sampho bayi.
Tiga
Frater dari Transitus, turut ambil bagian menghibur anak-anak panti
dan anak-anak KUB A melalui games-games
menarik. Tampak Frater Alexander Wahyu tampil memandu acara.
|
Koordinator
Seksi Acara, Veronica Lucy menjelaskan jenis kegiatan yang disiapkan
seksinya berupa hiburan penampilan angklung anak dan penampilan solo
anak-anak untuk menghibur para penghuni Panti Asuhan serta
games-games
yang melibatkan anak KUB A Wilayah St. Stefanus dan anak panti.
“Ada
games kata
berbisik yang dilombakan untuk ibu-ibu dan bapak-bapak dan anak-anak
panti. Ini dilakukan untuk diambil kesimpulan betapa komunikasi satu
arah bisa menimbulkan salah presepsi dan apa yang disampaikan secara
lurus dari satu orang ke orang lain tanpa komunikasi timbal balik
sering menimbulkan salah tafsir,”terang Lucy.
Hadiah
dari games
tersebut
kata Lucy, untuk bapak-bapak berupa seperangkat handuk mandi untuk 3
orang. Sementara untuk ibu-ibu berupa tea set untuk 3 ibu dan hadiah
untuk anak-anak berupa life
journal.
Games
lainnya
tambah Lucy, yaitu lomba mencari telor Paskah untuk anak-anak. Anak
panti dan anak KUB A bergabung bersama-sama mencari telur Paskah yang
disembunyikan panitia. Tujuan digelarnya lomba ini adalah melatih
keuletan, kecekatan, juga kebersamaan.
Anak-anak sedang mencari telor Paskah. |
Selain
itu, juga ada games
yang dimainkan oleh para frater dari Transitus yang hadiahnya
disediakan dari panitia. Kuis tebak seputar ajaran gereja dan
menyebut Bapak Uskup berbagai Keuskupan dengan hadiah beberapa bantal
peluk, tas, plus alat tulis serta games menebak nama-nama para Rasul
dengan hadiah tongsis dan tas plus alat tulis.
Di
akhir acara, Sie Acara sambung Lucy menyediakan kenang-kenangan
kepada panti asuhan berupa scrapbook
frame
yang sudah ditempel foto bersama KUB A Wilayah St. Stefanus bersama
penghuni panti yang di dalamnya tertulis “Terima kasih, kami boleh
berkunjung ke Panti Asuhan Yayasan ABAS, Parung, Bogor. Salam sayang:
KUB A Wilayah St. Stefanus, Paroki St. Paulus Depok.
Sie
acara juga menyediakan goody
bag
kepada penghuni panti berupa tas, buku, kaos kaki, dan alat tulis.
Untuk anak-anak KUB A, mendapat goody bag yang masing-masing berisi
buku, pulpen, pensil, dan kaus kaki.
Rini tampak siap memotong kue tar ultahnya untuk dibagikan ke anak-anak panti dan anak KUB A. Rini juga berbagi goody bag. |
Di
luar acara yang dirancang Sie Acara, Agnes
Widorini yang berulang tahun ke-10 pada Selasa 28 April juga
merayakan bersama anak-anak panti. Putri dari Budi Panca Prasetyo dan
Rosalina Endang Jempormasse ini secara khusus juga menyiapkan 70 tas
goody bag untuk diberikan ke anak-anak panti dan anak-anak KUB A.
Rini tampak bahagia memotong
kue tar ulang tahunnya untuk dibagikan ke semua anak-anak diiringi
dengan lagu Selamat ulang Tahun, Happy Birthday dari anak-anak panti
maupun anak-anak panti.
Rossa,
selaku pimpinan Panti Asuhan Yayasan ABAS dalam kesempatan tersebut
menyambut baik kegiatan berbagi kasih ini. Artinya kata Rossa umat
KUB A memiliki semangat option
for the poor. ”Kami
di sini ingin bersama-sama merasakan cinta Tuhan. Dari pohon yang
jelek kadang membuahkan pohon yang bagus. Panti ini telah
mempersembahkan seorang putra terbaiknya menjadi Romo yang kini
menjabat Rektor Seminari Menengah Stella Maris Bogor,”ucap Rossa
penuh bangga.
Hari
itu sepertinya semua orang berlomba berbagi kasih. Hanya karena kasih
yang tulus membuat semua ini terjadi. Kasih itu sungguh indah dan
luar biasa! (Farida
Denura)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar